JANGAN BIARKAN ANAK BICARA KASAR
“Si**…!!! Brengs*** banget sih..!!” teriak salah seorang anak yang usianya masih sekolah dasar. Belum genap usianya menginjak sepuluh tahun, tapi ucapannya sudah mengalahkan orang dewasa.
Apakah Bunda biasa mendapati perilaku begitu? Anak yang suka bicara kasar, hingga mengumpat. Bahkan hingga menyebut nama-nama hewan yang biasa dijadikan umpatan oleh orang dewasa.
Tentu bila kita melihat hal itu, rasanya miri sekali… Hiks..
Baca juga: Seorang Ibu Tidak Mesti Seorang Sarjana, Tapi Seorang Ibu Harus Pintar. Ini Alasannya!
Anak yang harusnya di didik dengan penuh kelembutan, diajarkan sopan santun, agar ia tumbuh dewasa dengan mempunyai akhlak mulia, eh ternyata anak malah bersikap “nakal.”
Darimana anak belajar kata kasar? Mengumpat?
Ada banyak jawaban untuk itu. Tapi yang pasti anak cuma MENIRU.
Namun sebelumnya saya ingin menyatakan satu hal, bahwa sebagai orang tua, sejak anak usia dini, JANGAN PERNAH BIARKAN IA BICARA KASAR..
Sebagai orangtua kita perlu cepat tanggap jika menemukan anak-anak kita berkata kasar seperti ini, jangan malah membiarkan atau justru tertawa saja karena menganggap hal itu lucu.
Ada kan itu, bila anaknya bicara kasar eehh justru orang-orang di sekelilingnya bukannya mengingatkan malah ketawa.. Diihhh… dikiranya lucu yaa, padahal hal itu akan membentuk kepribadian anak hingga kelak ia dewasa lho..
Maka jangan salahkan anak, bila kita sebagai orang tua tak mengingatkannya sejak kecil, lalu saat ia dewasa tiba-tiba ia bicara kasar pada semua orang. Termasuk pada orang tua. Jangan sampai yaa..
Tahukah Bunda, bahwa dalam agama islam bicara kasar, mengumpak, mencela itu juga dilarang lho… Nih, saya kutipkan dari hadits Rasulullah SAW yaa, bahwa dari Ibnu Mas’ud radiyallaahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Bukanlah orang Mukmin itu orang yang suka mencela, mengutuk, berbuat keji dan berkata kotor.” (HR Tirmudzi)
Oleh sebab itu, segera peringatkan anak jika mereka mulai mengucap kata-kata kasar. Tanyakan mereka mencontoh siapa sehingga berkata-kata seperti itu.
Baca juga: Hanya Seorang Ibu yang Bisa Masak Sambil Gendong Bayi, Sambil Update Status, Sambil Nyusuin..
Segera cari tahu, apakah anak menirunya dari televisi?
Dari teman-teman di sekolahnya?
Dari lingkungan keluarga?
Setelah tahu sumbernya, segera lakukan tindakan agar anak gak mengulanginya lagi. Beritahukan pada anak tentang larangan berkata kasar dan mengumpat. Ajarkan pada anak bahwa Allah dan Bunda lebih menyukai anak bila ia berkata lembut dan sopan.
Nah, yang tidak kalah penting nih. Adalah sebagai orangtua kita mencontohkan berkata-kata yang baik dan tidak memaki atau berkata jorok yang bisa menyebabkan anak meniru tutur kata tak patut tersebut.
Jangan cuma karena anak nakal dan bandel, lalu Bunda membentak anak dan mengeluarkan kata-kata kasar. Jangan sampai seperti itu ya Bunda…
Baca juga: Kenapa Orang Tua Mudah Banget Berteriak Pada Anak? Padahal Hal Itu Bisa Berdampak Buruk Sama Anak Lho..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar