Nasihat Terbaik untuk Mengasuh Anak Balita Dari Dokter Spesialis Anak
Dear Ayah Bunda,
Lima tahun pertama dari kehidupan anak Anda merupakan tahun-tahun pembentukan yang paling penting. Bagi orang tua masa ini melelahkan karena naik turunnya perasaan. Dengan banyaknya teori yang ada, pusatkan pikiran pada hal-hal yang terpenting.
ï Lima tahun pertama dari kehidupan anak Anda merupakan tahun-tahun pembentukan yang paling penting. Bagi orangtua masa ini melelahkan karena naik turunnya perasaan. Dengan banyaknya teori yang ada, pusatkan pikiran pada hal-hal yang terpenting.
Mengasuh anak-anak kecil dapat menguras pikiran dan tenaga. Penelitian menunjukkan bahwa 5 tahun pertama dari kehidupan anak Anda merupakan tahun-tahun pembentukan yang paling penting. Ini tugas yang luar biasa dan harus ditanggapi dengan serius--namun Anda sendiri jangan terlalu serius.
ï 1. Bersikaplah luwes supaya Anda tidak patah
Anda mungkin akan kurang tidur, gagal dalam proyek ilmiah, kena muntahan, dan lupa menjemput anak Anda dari latihan piano. Mendidik anak akan menyita banyak waktu Anda. Luweslah membagi waktu antara bekerja dan aktivitas pribadi Anda lainnya.
ï 2. Jangan ribut soal kemajuan anak.
Ada anak yang mulai jalan di usia 9 bulan, ada yang 14 bulan. Gigi tumbuh bila sudah masanya. Anak mulai berbicara kapan saja mereka mau. (Meskipun demikian, ikuti naluri Anda bila ada kelambatan yang mungkin menunjukkan gejala kelainan.)
ï 3. Latihan untuk ke toilet
Anak usia balita latihlah untuk buang air di toilet. Sabarlah dalam menghadapi anak bila anak masih mengompol. Tekunlah melatih dan membimbing anak Anda.
ï 4. Waktu tidur yang teratur.
Penelitian menunjukkan bahwa hal ini harus dilakukan dengan benar. Jika Anda ada masalah dalam membantu anak Anda tidur pada jam yang teratur mintalah nasihat ke dokter anak.
ï 5. Kehilangan barang.
Sedihnya Anda harus menganggap bahwa barang-barang seperti kaos kaki, pita rambut, bahkan sepatu adalah sesuatu yang perlu dibeli sering-sering. Kebanyakan barang ini akan hilang sebelum rusak dipakai. Sedih memang, saya tahu. Tapi terimalah saja.
ï 6. Baca, baca, baca.
Kalau Anda ingin melakukan sesuatu yang mendidik untuk anak-anak, banyaklah membaca buat mereka. Sungguh, ini mungkin hal paling penting yang dapat Anda lakukan bagi mereka.
ï 7. Tentukan batasan buat mereka.
Pernah melihat anak yang menangis berteriak-teriak ditempat umum? Bahkan di "tempat paling menyenangkan di muka bumi," anak-anak bisa merasa lapar, capai dan rewel. Pelajari apa yang jadi penyebabnya dan cobalah mengatasinya dengan kesadaran dan pencegahan.
ï 8. Berusahalah untuk tidak membentak.
Menurut penelitian bentakan dapat menyebabkan persoalan baik pada anak maupun orang dewasa. Berhentilah di tengah kalimat, tutup mata dan biarkan amarah surut. Jangan membentak anak dan jangan berteriak keras, dan jangan memukul anak Anda saat masih balita.
ï 9. Batasi menonton TV.
Walau anak balita Anda dapat mencari program TV lebih cepat dari Anda menemukan remote, sadarilah dampak menonton TV bagi anak-anak. Sebaiknya kurangilah jam menonton tv untuk anak Anda.
ï 10. Sisihkan waktu untuk mengajarkan sopan santun.
Merebut permen, menggigit teman dan bertengkar dengan saudara memberi Anda peluang untuk mengajarkan sopan santun.
ï 11. Jangan membuat tekad atau jadwal yang berlebihan.
Telitilah tekad dan jadwal Anda sendiri, kemudian secara jujur bahaslah itu dengan diri Anda sendiri (o ya, orang tua suka bicara sendiri) untuk menentukan apakah Anda berusaha berbuat terlalu banyak setiap saat.
ï 12. Ajarlah mereka berdoa.
Biarkan mereka melihat Anda berdoa. Berdoalah bersama mereka. Berdoalah buat mereka. Anda tidak akan selalu bersama mereka menghadapi tantangan hidup mereka. Doa adalah pertahanan terbaik yang dapat Anda berikan kepada mereka.
ï 13. Biarkan mereka memilih.
Berilah peluang kepada mereka sebanyak mungkin untuk membuat pilihan. Kaos kaki warna apa, buku menggambar yang mana, makanan kecil mana yang ingin mereka makan. Berilah mereka pengalaman untuk mengambil keputusan sejak dini dan dampak pilihan mereka.
ï 14. Hindari gejala "membandingkan dan kecewa."
Jangan suka membanding-bandingkan perkembangan anak Anda. Dan jangan pernah kecewa dengan perkembangan anak Anda. Ikutlah senang dengan kemajuan anak lain dan percayailah proses perkembangan anak Anda.
ï 15. Harapkan kelelahan, air mata, dan kegembiraan yang meluap.
Anak Anda akan memiliki reaksi seperti ini juga. Sungguh, inilah pekerjaan paling sulit yang Anda hadapi, paling tidak sampai mereka remaja.
Anda membesarkan anak Anda hanya satu kali, jangan harapkan kesempurnaan darinya atau Anda sendiri. Belajarlah bersama, berkembanglah bersama, dan yang terpenting, jalinlah kasih bersama.
Demikianlah tips dari kami. Semoga bermanfaat untuk Ayah Bunda di seluruh Indonesia. Mari bangun keluarga yang kuat demi masa depan anak tercinta.
Semoga bermanfaat yaa... :)
Please like and Share!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar