Selasa, 18 April 2017

Ayah, Ini 4 Curhatan Ibu yang Perlu Ayah Dengar..


AYAH, INI 4 CURHATAN IBU YANG PERLU AYAH DENGAR

Dear Ayah...

Ketika kita awal menikah dulu betapa hebatnya kita. Melakukan semuanya bersama-sama, membersihkan rumah, menata rumah bahkan kau pun tak segan-segan membantuku ketika memasak. Bahkan sebelum anak-anak kita lahir, ayah selalu bilang akan menjadi ayah terbaik buat anak-anak, akan banyak bermain bersama mereka. Tapi itu dulu...

Ketika anak pertama kita lahir, dan aku pun sibuk mengurusinya dan sembari menyelesaikan pekerjaan rumah tangga yang lain tapi justru ayah sudah mulai jarang membantuku. Padahal dalam kondisi inilah sebenarnya aku butuh bantuanmu. Ayah, dengarlah curhatanku :

1. Aku Ingin Ucapan Cintamu Selalu
Dulu di awal menikah kalimat-kalimat itu begitu sering ku dapatkan tapi hingga saat ini kalimat-kalimat itu mulai hilang, padahal taukah ayah kalimat itu adalah energi buat kami sebagai ibu

2. Aku ingin ayah terlibat mendidik dan mengasuh anak
Dulu di awal menikah ku perhatikan betapa senangnya ayah menggendong anak kita ketika lahir. Aku pikir setelah dia mulai bisa jalan dan masuk PAUD ayah juga punya waktu bermain bersamanya. Tapi ternyata di luar dugaanku, ayah sibuk dengan pekerjaan ayah jadi sangat jarang punya waktu bersama anak-anak. Padahal banyak artikel tentang betapa pentingnya peran ayah bagi anak

3. Aku ingin ayah juga membantu pekerjaan di rumah
Ayah, aku memang diciptakan menjadi ibu yang kuat untuk menghadapi semuanya tapi aku kadang juga bisa capek ayah, jadi butuh bantuanmu untuk meringankan bebanku. Aku tak ingin karena aku kelelahan emosiku akan mudah tersulut sehingga anak-anak kita akan sering kena marah bahkan kena bentakan dari ibunya

4. Aku juga ingin punya waktu buat diriku sendiri
Dulu sebelum menikah aku bisa bebas kemana-mana apa saja yang ku mau tapi setelah menikah korbankan semuanya untuk menjadi istri yang baik dan ibu yang hebat untuk anak-anak. Namun, kadang aku juga bisa jenuh sehingga aku berharap ada waktu untuk mengurusi diriku sendiri, dan memenuhi keinginan-keinginanku

Wahai Ayah anak-anakku, dengarkanlah curhatanku agar aku benar-benar bisa menjadi istri sekaligus ibu yang hebat bagimu dan anak-anak.

(Rafkey, 2015)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar