Minggu, 02 April 2017

MUDAH DILAKUKAN! Inilah 10 cara Membesarkan Anak yang Baik Hati, Tidak Sombong dan Menghormati Orang Lain..


Ingin Anak Punya Kebaikan Hati? Ini 10 Cara Membesarkan Anak Baik Hati

Dear Ayah Bunda, 

Sebenarnya, setiap anak terlahir menjadi anak yang baik dan perhatian. Membantu orang lain itu adalah bawaan dan rasa berbuat baik berkembang saat mereka tumbuh. Pada awalnya, anak-anak suka membantu orang lain karena mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Berikutnya, mereka melakukannya untuk mendapatkan pujian. Akhirnya, mereka mulai mengantisipasi kebutuhan orang lain, dan mulai mencoba menjadi manusia yang bermanfaat dengan melakukan hal-hal yang baik bagi orang-orang dalam kehidupan mereka.
Baca juga: SEDERHANA!! Obat Lelah Bagi Seorang Ibu Adalah Memandang Wajah Memandang Wajah Anak yang Tidur Pulas. Setuju?

Pada intinya, semua anak ingin membantu. Dan sebagai orang tua, adalah tugas Anda untuk memelihara dan membimbing kecenderungan alami mereka agar menjadi kebiasaan seumur hidup.

Cobalah beberapa tips di bawah ini untuk membesarkan anak Anda agar menjadi pribadi yang baik hati.

1.Membantu urusan keluarga.
Ketika teman sakit atau keluarga jatuh pada masa-masa sulit, orang dewasa tahu apa yang harus dilakukan. Mereka mengirim bunga atau parsel buah. Cobalah libatkan anak-anak Anda dalam hal ini. Tanyakan apa yang mereka ingin lakukan untuk membantu, atau coba ajak mereka memilih buah dan membuatkan makanan. Dan ketika Anda menengok saudara yang sakit, ajaklah anak-anak Anda. Mereka akan belajar secara langsung bagaimana rasanya untuk mencerahkan harinya. Saat tersebut juga merupakan kesempatan besar untuk berbicara mengenai perasaan seseorang yang mengalami masa sulit ñ bagaimana memahami mereka dan mencoba melakukan sesuatu untuknya.

2. Berbagi Rejeki.
Ajarkan anak-anak Anda untuk melihat keberuntungan materi yang mereka miliki dan ajaklah untuk berbagi. Ketika Anda memasak puding, ajak si kecil membungkusnya dengan cantik untuk dibagikan kepada teman-temannya. Ketika pohon mangga di kebun Anda berbuah, ajaklah si kecil untuk memetik dan membawanya untuk guru-gurunya. Apakah rak nya dipenuhi dengan buku? Sarankan ia menyumbangkan beberapa buku ke perpustakaan atau taman bacaan. Berkirim makanan dengan tetangga juga perlu rutin dilakukan.

3. Ajarkan menghormati bumi.
Pastikan anda mengajarkan untuk membuang sampah pada tempatnya. Berilah contoh nyata. Jika Anda melihat bungkus makanan ditinggalkan di jalan, jangan segan untuk mengambil dan membuangnya. Rasanya sangat menyenangkan untuk membereskan hal-hal yang dilakukan orang lain, meski bukan Nada yang berkewajiban membersihkannya.
Baca juga: LUAR BIASA! Inilah Kalimat Ajaib Untuk Anak yang Berdampak Besar Pada Tumbuh Kembangnya..

4. Mendaur ulang.
Mintalah anak Anda mengumpulkan dan mengambil kaleng kosong dan botol untuk dijual kepada penjual barang bekas. Kemudian drop uang yang Anda buat ke dalam tabung sumbangan di kasir supermarket atau masjid.

5. Tetapkan Tugas.
Anak harus memahami bahwa bantuan itu diminta dan dibutuhkan dengan beragam alasan. Bisa jadi karena mereka anggota keluarga, karena mereka hidup di bawah atap yang sama, dan karena itu adalah hal yang benar untuk dilakukan. Jadi tunjukkan kepada mereka di mana makanan kucing dan bagaimana untuk membersihkan meja makan dan membuat tempat tidur mereka. Anak-anak Anda akan merasa bangga dalam melakukan bagian mereka.

6. Ajarkan kerja sama tim.
Seberapa sering Anda kedatangan tamu yang membawa anak-anak dan menawarkan segala macam mainan, boneka, dan pakaian kecil yang akhirnya berserakan di mana-mana ketika mereka pulang? Belum lagi tumpahan sirup dan remah-remah di seluruh karpet? Nah, ajarkan anak Anda berempati dengan memastikan dia membantu membersihkan sebelum berangkat ke rumah tujuan. Jika tuan rumah bersikeras itu tidak perlu, katakanlah, ìKami terbiasa melakukan hal ini. Minta ijinnya ya.î

7. Melakukan tindakan kebaikan kecil.
Ketika Anda memiliki saudara yang memiliki sakit parah, katakanlah kanker payudara, tanyakanlah apa yang paling menyenangkan yang dilakukan orang untuknya. Dengarkan apa yang ia katakan dan sampaikan kepada anak-anak. Lakukan hal sederhana yang menyenangkan bagi si sakit dan keluarga yang tinggal bersamanya, seperti membawakan makanan untuk anak-anaknya.

8. Kenalkan Hal-Hal Baik Yang di Berita.
Kadang-kadang, terlalu banyak berita buruk yang ada di sekitar kita. Untuk menetralkan, tunjukkan kepada anak-anak hal-hal baik yang terjadi dan orang-orang baik yang membantu orang lain. Potong artikel surat kabar tentang kelompok-kelompok pelajar atau mahasiswa yang mengajukan diri untuk membangun rumah atau mengumpulkan pakaian setelah bencana alam. Hal ini membuat anak-anak Anda merasa lebih baik tentang dunia tempat mereka tinggal di dan juga membuat mereka berpikir kreatif tentang cara-cara mereka dapat membuat perbedaan.

9. Jangan mengkritik upaya mereka.
Ya, Anda bisa mengumpulkan mainan dari lantai lebih cepat, memilah cucian yang lebih baik, dan menuangkan susu tanpa menumpahkannya. Tetapi jika Anda mengambil alih (atau mengkritik terlalu banyak), Anda akan meninggalkan pembantu kecil Anda merasa tidak layak, tidak terampil, dan besar kemungkinannya untuk menawarkan diri membantu Anda di masa depan. Jika Anda sabar, Anda dapat mengubah saat mendidik menjadi kesempatan yang tidak terjawab. Anda mengajar mereka bahwa mereka dapat membuat perbedaan di rumah. Bayangkan saja bagaimana mereka betapa terampilnya mereka ketika mereka melangkah keluar dari rumah Anda.
Baca juga: Untukmu yang Sedang Berjuang Menjadi Ibu, Inilah 5 Hal yang Pantas Disyukuri!

10. Meringankan beban seseorang.
Kirim anak Anda keluar untuk mengambil koran sebelum tukang korang memasuki pagar atau menawarkan sesama pembelanja di supermarket untuk membawakan belanjaan mereka. Atau, ketika sedang mengantri di toilet, biarkan seseorang yang terlihat lebih memerlukannya untuk kurang mendahului dalam antrean. Mengajari anak-anak Anda untuk melihat apa yang terjadi dalam kehidupan orang-orang dan memberi bantuan akan menumbuhkan empati yang dapat menginspirasi mereka di masa sekarang dan yang akan datang.

Semoga bermanfaat... :)
Sumber : sayangianak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar