Pesan Untuk Suami : Jangan Membenci Istrimu Karena Hal Sepele
Dear Ayah Bunda,
JANGAN MEMBENCINYA. Nabi shallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah seorang mukmin benci kepada seorang wanita mukminah (istrinya), jika ia membenci sebuah sikap (akhlak) istrinya maka ia akan ridho dengan sikapnya (akhlaknya) yang lain." (HR. Muslim)
Berkata An-Nawawi, "Yang benar adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang, yaitu hendaknya dia tidak membenci nya karena jika mendapati sikap (akhlak) yang dibencinya pada istrinya maka ia akan mendapati sikapnya yang lain ia ridhoi. Misalnya wataknya keras namun ia wanita yang taat beribadah, atau cantik, atau menjaga diri, atau lembut kepadanya, atau (kelebihan-kelebihan) yang lainnya."
Suami yang paling sedikit mendapat taufiq dari Allah dan yang paling jauh dari kebaikan adalah seorang suami yang melupakan seluruh kebaikan-kebaikan istrinya, atau pura-pura melupakan kebaikan-kebaikan istrinya dan menjadikan kesalahan-kesalahan istrinya didepan matanya.
Bahkan terkadang kesalahan istrinya yang sepele dibesar-besarkan, apalagi dibumbui dengan prasangka-prasangka buruk yang akhirnya menjadikannya berkesimpulan bahwa istrinya sama sekali tidak memiliki kebaikan.
Tatkala seorang suami sedang marah kepada istrinya maka syaitan akan datang dan menghembuskan kedalam hatinya dan membesar-besarkan kesalahan istrinya tersebut. Syaitan berkata, "Sudahlah ceraikan saja dia, masih banyak wanita yang shalihah, cantik lagi, ayolah jangan ragu-ragu..." Syaitan juga berkata, "Cobalah renungkan jika Anda hidup dengan wanita seperti ini, bisa jadi dikemudian hari ia akan lebih membangkan kepadamu."
Atau syaitan berkata, "Tidaklah istrimu itu bersalah kepadamu kecuali karena ia tidak menghormatimu itu bersalah kepadamu kecuali karena ia tidak menghormatimu atau kurang sayang kepadamu, karena jika ia sayang kepadamu maka ia tidak akan berbuat demikian." Dan demikianlah bisikan demi bisikan dilancarkan syaitan kepada para suami. Yang bisik-bisikan seperti ini bisa menjadikan suami melupakan kebaikan-kebaikan istrinya yang banyak yang telah diterimanya. Jika sang suami telah melupakan kebaikan-kebaikan yang lain yang dimiliki istrinya maka sesungguhnya ia telah menyamai sifat para wanita yang suka melupakan kebaikan-kebaikan suaminya.
Semoga bermanfaat yaa.. :)
Sumber : FB Keluargaku Surgaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar