Rabu, 05 April 2017

Tentang Suami yang Memarahi Istri Karena Rumah Berantakan...


:: TENTANG SUAMI YANG MEMARAHI ISTRI KARENA RUMAH BERANTAKAN ::

ìMengapa rumah kita berantakan seperti ini? Persis kapal pecahî, ungkap seorang suami setelah sampai di rumah menyaksikan kondisi rumah yang berantakan dan tidak rapi.

ìMengapa engkau tidak merapikan barang-barang ini? Mengapa mainan anak-anak berceceran dimana-mana dan tidak engkau kembalikan ke tempatnya?î keluhnya kepada isteri.

ìEngkau tahu tanganku hanya dua. Seharian sudah aku gunakan mengerjakan berbagai urusan kerumahtanggaan, sejak memasak, mencuci, menjemur pakaian, menyeterika, memandikan anak, menyuapi anak, mengantar si bungsu ke sekolah. Betapa lelah aku mengerjakan itu semuanya, dan rumah belum sempat aku rapikanî, jawab isteri.

Dialog itu menandakan adanya penumpukan beban urusan praktis kerumahtanggaan. Suami hanya mengerti beres, tidak mau tahu tentang urusan teknis dan praktis yang selalu muncul setiap hari di rumah.

Semestinya ia tidak perlu memarahi istri atas kondisi rumah yang berantakan. Akan sangat indah jika ia langsung bertindak membereskan rumah yang tengah berantakan.

Hendaknya ia tahu bahwa istrinya memiliki banyak keterbatasan, maka tidak perlu saling menyalahkan. Namun saling membantu.

Mengapa harus saling membantu? Karena mereka adalah suami istri yang saling mencintai.

Sumber: Cahyadi Takariawan, Konsultan Keluarga

Please Like and Share!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar