Jumat, 31 Maret 2017

GAMPANG BANGET!! Cara Mengatasi Anak Suka Bohong, Keras Kepala, Hiperaktif, Tidak Mau Sholat, dan lainnya.


BACA CARA MUDAH MENGATASI 10 MASALAH ANAK INI… 

Bunda, tempo hari saya berselancar -ciee, bahasanya berselancar, padahal cuma pesbukan doang- di dunia maya. Dan nemu tulisan yang bagus banget.. Sumpah deh.. 

Isinya bermanfaat. Dan tipsnya mudah dilakukan. 

Saat membaca tulisan itu, gak pernah kepikiran sebelumnya bahwa saat ada masalah anak sebenarnya solusinya amat sangat mudah sekali. 
Baca juga: LUCU & HARU!! Mak-emak.... Oh Emak-Emak Yang Sabar Ya....

Sayangnya, karena tulisannya sudah jadi viral di dunia maya, jadi agak susah nih menemukan penulis aslinya. Semoga penulis aslinya gak keberatan yaa kita bagi. Dan saya kutip. Dan bila bermanfaat, semoga pahalanya juga mengalir ke penulisnya… :) 

Nah, sebenarnya isinya apa sih? Kok kayaknya heboh banget.. :D 

Hehehe.. Sabar ya Bunda, saya kan orangnya emang suka basa basi… 

Ayuk deh, kita bahas satu per satu. 

Jadi, bila anak bunda ada sepuluh masalah ini, coba ya lakukan tipsnya untuk mengatasi perilaku anak itu.. 

Pertama, anak Bunda suka berbohong? 
Yuk, coba deh berikan rasa aman pada anak. Umumnya anak kecil tidak akan berbohong kecuali jika ia merasa takut, atau berada di bawah tekanan lho… 

Makanya agar anak gak suka bohong, berikan ia rasa aman dulu. Jangan ditakut-takuti. Setelah anak merasa aman, baru deh tanamkan kepadanya nilai-nilai kejujuran. Apa sih manfaat jadi orang jujur. Apa aja pahala yang didapatkan bila kita jujur. Dan kisah-kisah orang jujur lainnya. 

Kedua, anak Bunda keras kepala?
Jangan melawan keras kepala anak yaa.. Karena itu hanya akan membuat anak makin keras kepala. Anak bertingkah hanya berdasarkan apa yang dilihatnya. Lakukan sebaliknya. Berikan pada anak lebih banyak cinta dan pelukan. 

Ingat kan, bahwa batu yang keras lama-lama akan berlubang hanya karena tetesan air. 
Baca juga: MASYA ALLAH..!! Andai Suami Tahu Betapa Sayangnya Istri Kepadamu...

Ketiga, anak Bunda hiperaktif? 
Tenang ya Bunda, sibukkan saja anak dengan kegiatan kinetik. Yang banyak gerak positif. Kurangi makan coklat dan yang manis-manis ya. Lalu, coba deh Bunda berikan ia tanggung jawab. Yang ringan dan kecil saja dulu, lalu pelan-pelan bertahap ditingkatkan. 

Keempat, Anak bunda sulit makan?

Jangan dimarahi. Usahakan memberi makan dengan cara bermain atau perlombaan. Beri ia buah-buahan yang warnanya menarik. Sajikan menu dengan tampilan menarik, biasakan selalu makan bersama keluarga.

Bisa juga Bunda baca tips ini agar anak lahap makan yaaa.. http://vtb.mn/CaraAgarAnakLahapMakan/ 

Kelima, Anak Bunda suka memukul (membully) adiknya? 
Hemm.. Bunda jangan suka membanding-bandingkan ia dengan adiknya yaa.. Bunda harus membagi cinta Bunda kepada mereka dengan adil. Jangan menampakkan rasa cinta Bunda yang lebih kepada salah satunya terhadap yang lain. Itu nanti bikin anak cemburu, dan suka membully adiknya. Karena ia iri. 

Keenam, anak Bunda kecanduan game elektronik?
Bunda, dampingi anak hingga ia bisa mengurangi jam bermainnya. Jangan larang ia secara tiba-tiba. Itu justru membuatnya lebih kecanduan dari sebelumnya.

Ketujuh, anak Bunda suka mengucapkan kata-kata kotor? 
Jangan membentaknya, tetapi peringatkan ia dengan lembut, jelaskan kepadanya bahwa kebersihan lisan itu bagian dari kebersihan hati. Kemudian, cobalah cari tahu dari mana ia mendapatkan kata-kata kotor tersebut. (Agar bisa lebih diawasi pergaulannya)

Kedelapan, anak Bunda tidak mau sholat?
Kalau gitu, cintailah anak Bunda karena Allah. jelaskan bahwa segala nikmat, termasuk mainan dan permen yang ia pegang, adalah karena nikmat dari Allah. Ajarkan ia untuk selalu bersyukur. Dan tidak lupa, berikanlah contoh pada anak. 

Kesembilan, anak Bunda suka menghisap jari atau menggigit kuku?
Anak Bunda butuh rasa aman, ia sedang merasa takut akan sesuatu yang mengancamnya, atau rendah diri karena merasa dibanding-bandingkan.
Baca juga: MUDAH BANGET!! Ini 13 Tips Kalau Anak Tidak Mau Mendengarkan Perkataan Bunda..

Kesepuluh, Anak Bunda mudah marah?
Solusi: Jangan kurang perhatian, jangan membalasnya dengan amarah juga. Ajarkan ia untuk meredakan marah. Kalau muslim, ajarkan berwudhu saat marah. Katakan kepadanya: "Sabar yaa.. Ayo tenang dulu.. Agar kita bisa saling memahami.”



Bagaimana Bunda..? Mudah bukan? :) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar