Rabu, 22 Maret 2017

Jangan Dibaca! Kalau Bunda Tidak Mau Tahu 14 Cara Mudah Mengasuh Anak Agar Tumbuh Cerdas



JANGAN DIBACA, KALAU BUNDA TIDAK MAU TAHU 14 CARA MUDAH MENGASUH ANAK AGAR TUMBUH CERDAS INI.

Dear Ayah Bunda, 

Kecerdasan anak hingga besar nanti dipengaruhi faktor lingkungan dan pola asuh yang diterimanya. Harus bagaimana agar ia tumbuh cerdas? Perhatikan 14 hal ini.

1. Bebaskan anak mengeksplorasi lingkungan.
Lingkungan menjadi sarana luas bagi anak untuk belajar tentang berbagai macam hal. Eksplorasi di alam memicu anak aktif bergerak juga meningkatkan rasa ingin tahu anak terhadap berbagai aspek kehidupan. Dorong anak mengeksplorasi lingkungan yang baru dikenalnya ñmisalnya sambil menyusuri sungai, ia belajar tentang sifat air yang mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah.

2. Ikuti minat anak
Untuk menggali potensi luar biasa di dalam diri anak, beri dukungan penuh pada bidang-bidang yang disukai anak, kalau perlu ikut berlatih dan menjadi teman berlatih yang menyenangkan untuknya.

3.Tuturkan pengetahuan tentang dunia dan isinya
Berikan anak fasilitas dan kesempatan untuk mengenal dunia beserta seluruh aspek kehidupan. Ini membuat anak berpandangan terbuka terhadap berbagai berbagai hal ëbaruí sesuai perkembangan ilmu pengetahuan.

4. Bacakan aneka buku pengetahuan secara rutin dengan suara yang keras dan intonasi yang benar
Selain menumbuhkan minat membaca anak, anak juga akan menyerap pengetahuan dari buku untuk menunjang minatnya. Kebiasaan membaca buku juga menanamkan ikatan batin antara Anda dan si kecil.

5.Jadilah model yang baik
Anak akan meniru orang tuanya. Maka, orangtua wajib menjadi role model atau panutan terbaik bagi anak ñdalam seluruh aspek kehidupan sehari-hari. Tunjukkan minat Anda untuk selalu belajar dan menemukan hal-hal baru yang menarik dan kreatif bersama anak. Tunjukkan dan terapkan pola hidup sehat. Tunjukkan pula sikap menghargai serta empati kepada setiap anggota keluarga, orang lain, serta mahkluk hidup lain.

6.Seringlah bertanya kepada anak
Ajukan beberapa pertanyaan kepada anak yang akan memancingnya untuk memberi jawaban berupa penjelasan yang juga merangsangnya untuk adu argumentasi. Atau ajak dia berdiskusi. Anda dapat memulainya dengan menanyakan secara rinci seputar hal-hal yang ia minati atau yang sedang dilakukannya. Selanjutnya, kembangkan untuk menggali jawaban dan pendapat anak terhadap berbagai hal.

7.Beri kesempatan mengambil keputusan
Membiasakan anak untuk mengambil keputusan akan melatih anak untuk belajar sebab-akibat serta tanggung jawab. Melatih anak untuk mengambil keputusan juga akan memicu anak untuk belajar berpikir analitis dengan merangkaikan hal-hal yang sudah dipelajari dan dipahaminya.

8.Tingkatkan kesempatan bersosialisasi
Semua pengalaman emosional yang diperoleh anak akan mempengaruhi pembentukan jalinan antar sel-sel saraf pada otaknya. Anak butuh kesempatan bersosialisasi seluas-luasnya karena akan memperkaya pengalaman emosional anak, serta sarana untuk belajar mengekspresikan perasaannya. Semakin baik kecerdasan emosional anak, semakin baik pula penyampaian rangsang antar sel-sel saraf pada otaknya.

9.Cukupi kebutuhan gizinya
Nutrisi untuk otak, terutama DHA, terbukti berperan dalam perkembangan otak anak pada ìperiode emasî. Berikan konsumsi jenis makanan kelompok brain food, misalnya makanan sumber protein, untuk meningkatkan kemampuan berkonsentrasi, berpikir dan kewaspadaan.

10.Jaga kesehatan anak
Olahraga atau latihan fisik tidak hanya membuat tubuh anak sehat, tapi juga membuat dia cerdas! Sebab, selain sirkulasi oksigen, gula dan zat gizi menjadi lancar ke seluruh tubuh dan otak, juga akan memicu produksi hormon untuk sel saraf (nerve growth factor). Dengan tubuh sehat, anak memiliki kesempatan luas untuk belajar berbagai hal, serta mengeksplorasi potensi kecerdasan dalam dirinya dengan optimal.

11.Bicara dengan cerdas
Ajak bayi Anda bicara sesering mungkin
Menurut Dr.Jean Ashton ñpengajar dan pemerhati pendidikan anak usia dini dari Universitas Sydey, Asutralia, mengajak bayi bicara bukan hanya terbatas pada memuji, mengeluarkan kata-kata lucu atau memanggil-manggil namanya.
Anda juga dapat mengajak bayi berbicara cerdas dengan memanggil namanya, menanyakan sesuatu, menjelaskan hal sesuai logika serta menggunakan kalimat lengkap.

12. Ikut bermain
Masih menurut Dr. Ashton, keterlibatan Mama saat anak bermain dapat megajarkan cara bermain yang seharusnya. Kegiatan ini juga akan membantu mempercepat proses belajar anak, mengembangkan potensi sosialnya, mengenali kemampuan atau bakat, minat, hingga kebutuhan emosionalnya.

13. Bacakan cerita
Tidak ada kata terlalu dini untuk mulai membacakan cerita untuk anak. Seperti yang dikatakan Dr.Rosmarie Truglio, seorang ahli pendidikan, ìMembaca dapat menumbuhkan kecintaan anak pada buku, meningkatkan kemampuan kosakata serta membantu mengembangkan keterampilan berbahasa.î
Pilih buku-buku sederhana dengan gambar dan warna yang menarik agar anak dapat turut melihat dan memainkannya.

14. Bernyanyilah!
Pilih lagu yang memiliki syair berima, memiliki nada-nada atau bunyi-bunyi unik serta membuat Anda bergerak. Cicak-cicak di dinding, hap! Mudah, bukan? ìIni cara yang sangat menyenangkan untuk mengajak anak mempelajari beragam bunyi dan menamabah perbendaharaan kata. Anak juga akan terdorong untuk ikut bergerak dan bergembira.

Semoga bermanfaat yaa Bunda..:)
Please Like and Share!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar