Jumat, 19 Mei 2017

Maafkan, Nak.. Ayah Ibumu sibuk tak menentu, pergi sangat pagi pulang malam..


:: Anakku, Maafkan Ayah dan Ibu..

Dulu...
Kehadiranmu begitu ditunggu, setiap do'a dipanjatkan meminta hadirmu
Kamu pun lahir
Tak hanya Ayah dan Ibumu saja yang senang, keluarga besar bahkan teman-teman orangtuamu ikut bahagia
Kamu pun pelan-pelan tumbuh

Ibu dan Ayahmu kembali mulai sibuk bekerja
Kadang tanpa beban kami pun titipkan pada baby sitter atau pembantu
Bahkan karena khawatir tak terurus kami pun menyediakan 2 pembantu untuk menjaga dan merawatmu
Ayah Ibu mu sibuk tak menentu, pergi sangat pagi pulang pun sudah sangat petang

Baca juga: Hati-Hati Akibat Memuji Anak Berlebihan. Baca Ini Agar Tahu Cara Memuji Anak yang Baik.

Kami tak punya waktu berinteraksi denganmu
Usia tumbuh kembangmu tanpa sentuhan dan stimulasi dari orangtuamu
Semuanya kami wakilkan pada pembantu yang pendidikannya mungkin jauh dibawah Ayah Ibumu
Kami tidak tahu kenapa kami tak mampu mengalah pada pekerjaan ini

Kami tidak tahu kenapa kami membiarkan saja rasa bersalah ini selalu ada 
Untuk menemani usia tumbuh kembangmu

Anakku...Kini kau mulai sekolah
Kami seakan dengan bangga mampu menyekolahkan mu di sekolah bagus yang tentu saja mahal
Kami berharap guru-guru itu bisa menggantikan kami sebagai orangtuamu

Bahkan untuk sekedar mengajarimu mengaji selepas maghrib saja tak mampu kami lakukan
Semua peluang pahala yang ada dihadapin kami, kami serahkan semuanya pada yang lain
Baca juga: Baca Ini! Alasan kenapa Cara Mendidik Dengan Bahasa Keras & Memerintah Tidak Baik Untuk Anak

Semua peran orangtua kami delegasikan ke yang lain berharap kau kelak akan menjadi anak-anak hebat
Tapi kami kini sebagai orangtuamu mulai sadar

Bahwa ada yang keliru selama ini
Harusnya kami berpikir, pendidikan selama kuliah yang kami dapati harusnya kami manfaatkan untuk mendidikmu

Tak seharusnya kami serahkan sepenuhnya pada pembantu dan yang lain

Kami saat ini harus mulai terlibat dalam mendidikmu, wahai anakku

Kami tak ingin menjadikanmu korban dari obsesi pekerjaan kami...
Kami tak ingin kau tumbuh kembang tanpa Ayah dan Ibu disampingmu

Oleh Ayah Rafkey
Please Like dan Share yaa.. :) 

Baca juga: MENGEJUTKAN! 80% Orang Tua Pernah Memukul Anak. Apakah Anda Tahu Dampak Buruknya..?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar