Jumat, 19 Mei 2017

Akulah wanitamu, Aku siap menjadi bahu sandaran segala keluh kesahmu


:: Aku Wanitamu

Wahai lelakiku
Akulah wanitamu
Aku siap menjadi bahu sandaran segala keluh kesahmu

Wahai lelakiku
Bukan tanpa sebab Allah jadikan kita sepasang kekasih halal
Tapi qadarallah-lah yang telah menyatukan kita
Nama kita berdua diikat dan ditulis dalam kitab Lauhul Mahfudz

Baca juga: Hati-Hati Akibat Memuji Anak Berlebihan. Baca Ini Agar Tahu Cara Memuji Anak yang Baik.

Lelakiku,
Kuharap jangan kau sakiti lahir batinku
Karena Nabi kita tak mengajarkan hal itu
Tirulah uswatun hasanah kita dalam memperlakukan wanita
Menyayangi dengan penuh kelembutan serta ketaatan yang Allah perintahkan

Lelakiku,
Aku wanitamu
Yang dulu setengah mati kau perjuangkan di hadapan ayah ibu dan keluarga besarku
Lupakah kamu duhai pujaan hatiku?

Surgaku ada pada ridhomu
Ijin dan kebebasanku ada pada kata ‘iya’ mu
Maka alasan apalagi yang ingin kau buat untuk sakiti diriku
Amarahmu bagai gempa berskala tinggi
Kemarahan mu lebih aku takuti daripada amarah orangtuaku
Banyak ketakutan….
Banyak kekhawatiranku
Takut akan kau tinggalkan aku dalam kubangan derita
Takut tak bisa menjadi sempurna seperti harapmu
Tenangkan aku akan gundahku duhai wahai

Baca juga: Baca Ini! Alasan kenapa Cara Mendidik Dengan Bahasa Keras & Memerintah Tidak Baik Untuk Anak

Lelakiku,
Tahan amarahmu….
Tahan pukulan dan bentakan kasar yang amat sangat melukaiku
Aku wanitamu yang sangat lemah
Tak mampu melawan dan tak seberapa kekuatanku

Ingatlah wahai lelakiku,
Engkaulah kelak yang mempertanggungjawabkan segala perbuatanku dan perbuatanmu itu
Kujaga kehormatanmu,
Kurelakan hidupku untukmu
Segenap jiwa ini aku letakkan dalam jiwamu
Alasan apalagi yang ingin kau ucap demi mendapatkan wanita lain selainku?

Duhai pemimpinku,
Jagalah aku….
Seperti janjimu saat ijab qabul dalam sighat talak di depan penghulu, saksi, orangtua dan seluruh tamu undangan
Mereka akan menjadi saksi pula di yaumul hisab
Tepati janjimu duhai sayangku
Allah tagih kelak janji itu

Baca juga: MENGEJUTKAN! 80% Orang Tua Pernah Memukul Anak. Apakah Anda Tahu Dampak Buruknya..?

Aku wanitamu,
Tak ingin kau tertunduk malu di hadapan-Nya kelak
Maka kujaga izzahmu
Kuharap kau pun begitu
Jangan kau bongkar aib wanitamu kepada selain Allah
Karena hanya DIA yang pandai menjaga rahasia biduk kapal rumah tangga kita

Duhai lelalkiku,
Ajarilah aku bagaimana cara berjalan yang benar menuju syurga
Bimbinglah wanitamu ini mendapat ridho-Nya melalui ridhomu

Lelakiku,
Tahukah kau?
Bahwa bahan bakar api neraka adalah manusia
Hinngga Allah peringatkanmu dan ku untuk menjaga keluarga kita….
Dengan titahNya yang disabdakan dalam Al Qur’an
“Jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka, yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu”
Semoga bukan kita, sayang!
Qowam-ku….

Tatap aku…
Tatap mata teduhku
Di sini….

Kutawarkan sebongkah ketaatan apabila kau penuh janjimu
Marahlah jika aku lalai menjalankan kewajibanku
Marahlah jika aku keluar dari batas suci yang DIA tetapkan
Jangan kau marah ketika aku tidak berdandan
Jangan kau marah karena masakanku tidak enak
Karena Allah tidak bertanya perihal kecantikkanku dan masakanku
Kelak Allah akan bertanya perihal ibadahku, siapa pemimpinku!

Siapkah kau jawab pertanyaan Allah kelak jika kutunjuk kaulah pemimpinku?

Siap tidak siap
Mau tidak mau
Suka tidak suka

Kau harus menjawab sebagai terdakwa di depan Hakim seadil-adilnya Hakim di hari pembalasan

Lelakiku,
Sini kugenggam tanganmu
Mengalirkan kehangatan cinta yang telah disucikan-Nya pada kita

Aku wanitamu
Aku halal bagimu
Kubantu kau menjawab kelak semua pertanyaan Allah
Asal kau berjanji

Perlakukan aku sebagaimana yang DIA perintahkan padamu, qawamku

Baca juga: Jadi Begini Cara Melembutkan Hati Anak yang Jika Ditegur, Marah. Dinasehati, Melawan dan Semaunya Sendiri.. Ayo Sebarkan!

Aku wanitamu,
Sebagai tulang rusukmu yang hilang satu
Kujaga cintamu hingga akir hayat
Demi syurga yang Allah janjikan
Atas ridhomu
Aku mencintaimu….

Karena akulah wanitamu

Semoga bermanfaat yaaa.. :) 
Sumber: islampos.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar