SUDAH TAHU 15 TIPS PENTING MENDIDIK ANAK BALITA INI..?
Saat saya menuliskan ini, saya jadi berpikir, “Apakah bunda sudah tahu 15 tips penting tentang mendidik anak usia balita ini belum ya?” Jangan-jangan Bunda sudah tahu..
Kalau Bunda sudah tahu kan, bisa jadi gak mau baca lebih lanjut tulisan saya ini kan…
Padahal tulisan ini bisa penting banget untuk refreshing dan menyadarkan betapa pentingnya pengasuhan anak di usia balita. Bahwa kadangkala menjadi orang tua di usia balita itu kadang lelah namun selalu ada tawa cerianya.
Ya, karena anak usia balita adalah anak yang sedang fase “lucu-lucunya” dan “bandel-bandelnya” hehehe..
Jadi, kalau Bunda masih mau membaca tulisan ini, yuk kita bahas apa saja sih 15 tipsnya itu. Saya rangkum dari berbagai sumber nih Bunda.. :)
Yang jelas sumbernya terpercaya kok, dan tipsnya mudah banget…
Mengasuh anak-anak kecil dapat menguras pikiran dan tenaga. Penelitian menunjukkan bahwa lima tahun pertama dari kehidupan anak Anda merupakan tahun-tahun pembentukan yang paling penting. Ini tugas yang luar biasa dan harus ditanggapi dengan serius--namun Bunda sendiri jangan terlalu serius.
Loh, ..? Nanti juga bakal tahu alasannya kok.. ^_^
Pertama, bersikpalah luwes ya Bund.. agar Bunda tidak “patah.”
Bunda mungkin akan kurang tidur, kena pipisnya anak, kena cipratan makanan anak yang malah main-main dengan makanan. Lupa bawa berkas saat mau kerja karena sibuk ngurusin anak. Wajar kok Bunda.. Santai aja. Yang luwes ya.
Mendidik anak memang akan menyita banyak waktu. Fleksibel saja dalam membagi waktu antara bekerja dan aktivitas pribadi Bunda lainnya.
Kedua, jangan ribut deh soal kemajuan anak. Jangan panik.
Anak masuk usia 6 bulan tapi belum bisa tengkurap? Anak usia 11 bulan tapi belum bisa berjalan? Anak usia 4 bulan kok giginya belum tumbuh?
Tenang ya Bunda. Memang ada anak yang mengalami keterlambatan dalam beberapa hal tertentu kok. Masih wajar. Jangan membandingkan perkembangan anak bunda dengan anak tetangga yaa.. :)
Tapi Bunda juga perlu sadar dan tahu, apakah keterlambatan anak itu wajar atau menunjukkan tanda-tanda gangguan. Bila ada gangguan, bisa segera ditangani.
Baca juga: Terungkap!! Dahsyatnya Efek Pelukan Bagi Anak yang Tak Banyak Disadari Oleh Ibu.
Ketiga, latihlah anak untuk ke toilet.
Anak usia balita latihlah untuk buang air di toilet. Sabarlah dalam menghadapi anak bila anak masih mengompol. Tekunlah melatih dan membimbing anak Anda.
Keempat, waktu tidur yang teratur.
Penelitian menunjukkan bahwa hal ini harus dilakukan dengan benar. Tidur teratur bisa berdampak pada perkembangan psikologis dan kecerdasan anak lho. Jika Bunda ada masalah dalam membantu anak Anda tidur pada jam yang teratur mintalah nasihat ke dokter anak.
Kelima, kehilangan barang.
Sedihnya Bunda harus menganggap bahwa barang-barang seperti kaos kaki, pita rambut, bahkan sepatu adalah sesuatu yang perlu dibeli sering-sering. Kebanyakan barang ini akan hilang sebelum rusak dipakai. Sedih memang, saya tahu. Tapi terimalah saja.
Keenam, Baca, baca, baca.
Sering-seringlah membacakan buku cerita pada anak. Jangan dianggap remeh hal ini. Kalau Bunda ingin melakukan sesuatu yang mendidik untuk anak-anak, banyaklah membaca buat mereka. Sungguh, ini mungkin hal paling penting yang dapat Bunda lakukan bagi mereka.
Ketujuh, tentukan batasan buat anak.
Maksudnya? Bunda pernah melihat anak yang menangis berteriak-teriak ditempat umum?.
Anak-anak bisa merasa lapar, capai dan rewel di segala tempat. Pelajari apa yang jadi penyebabnya dan cobalah mengatasinya dengan kesadaran dan pencegahan. Jangan menuruti semua permintaan anak, tapi Bunda harus bisa menunjukkan sikap tegas pada anak usia balita.
Baca juga: Kalau Anaknya Nakal, Jangan Buru-Buru Marah. Ingatlah Dahulu 10 Hal Ini
Kedelapan, berusahalah untuk tidak membentak.
Menurut penelitian bentakan dapat menyebabkan persoalan baik pada anak maupun orang dewasa. Berhentilah di tengah kalimat, tutup mata dan biarkan amarah surut. Jangan membentak anak dan jangan berteriak keras, dan jangan memukul anak Bunda saat masih balita.
Kesembilan, batasi menonton TV.
Sadarilah dampak buruk menonton TV bagi anak balita. Banyak orang sudah mengatakannya bukan? Tontonan TV terlalu banyak berdampak buruk terhadpa perkembangan anak. Sebaiknya kurangilah jam menonton tv untuk anak.
Kesepuluh, ajarkan anak sopan santun
Ajarkan anak untuk bersikap sopan. Bagaimana ia harus bersikap terhadap temannya. Bagaimana ia mesti bersikap saat meminta sesuatu. Bagaimana ia harus bersikap terhadap saudaranya.
Ajarkan pada anak sopan santun, di sela-sela aktivitas hariannya.
Kesebelas, jangan membuat tekad atau jadwal yang berlebihan.
Telitilah tekad dan jadwal Bunda sendiri, kemudian secara jujur bahaslah itu dengan diri Anda sendiri (o ya, orang tua suka bicara sendiri) untuk menentukan apakah Bunda berusaha berbuat terlalu banyak setiap saat.
Keduabelas, ajarkan anak berdoa dan beribadah.
Biarkan mereka melihat BUnda berdoa. Berdoalah bersama mereka. Berdoalah buat mereka. Bunda a tidak akan selalu bersama mereka menghadapi tantangan hidup mereka. Doa adalah pertahanan terbaik yang dapat Bunda berikan kepada mereka.
Ketigabelas, biarkan anak untuk memilih.
Berilah peluang kepada mereka sebanyak mungkin untuk membuat pilihan. Kaos kaki warna apa, buku menggambar yang mana, makanan kecil mana yang ingin mereka makan. Berilah mereka pengalaman untuk mengambil keputusan sejak dini dan dampak pilihan mereka.
Keempatbelas, jangan suka membanding-bandingkan perkembangan anak
Jangan suka membanding-bandingkan perkembangan anak BUnda. Dan jangan pernah kecewa dengan perkembangan anak Bunda. Ikutlah senang dengan kemajuan anak lain dan percayailah proses perkembangan anak Bunda.
Baca juga: Jangan Merendahkan Seorang Ibu Rumah Tangga. Baca Ini, Biar Tahu Betapa Rempongnya Ibu Rumah Tangga.. Ayo Sebarkan!!
Kelimabelas, akan ada kelelahan, air mata dan kegembiraan yang meluap
Sungguh menjadi orang tua adalah pekerjaan yang paling sulit. Bunda membesarkan anak hanya satu kali. Belajarlah bersama, berkembanglah bersama, dan yang terpenting, jalinlah kasih bersama.
Nikmati setiap prosesnya dengan penuh rasa syukur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar