: Efek Buruk Kebiasaan Berteriak dan Membentak Anak ::
Kebiasaan berbicara dengan nada tinggi ternyata bisa memberikan pengaruh secara fisik dan psikis pada anak. Memang bukan hal mudah menjadi orang tua dan membesarkan anak-anak. Setiap hari tentu ada saja kelakuan si kecil yang kerap membuat orang tua marah hingga frustasi dan membuat mereka memiliki kebiasan berbicara dengan nada tinggi seperti berteriak dan membentak. Dua kebiasaan tersebut ternyata berbahaya dan dapat membawa pengaruh kurang baik bagi tumbuh kembang anak dalam jangka panjang. Mengutip laman Boldsky, berikut beberapa alasan yang menjadikan berteriak dan membentak tidak baik untuk anak.
Baca juga: Ibu, Lakukanlah Hal Ini Saat Anak Bangun Tidur. Agar Anak Makin Cinta Padamu... Ayo Sebarkan!!
Perkembangan Emosional
Anak membutuhkan dorongan positif dalam hidup, maka berilah kesempatan untuk mengeksplorasi dan mencoba hal-hal baru di sekitarnya. Kebiasaan berteriak dan membentak hanya membuat mereka merasa tertekan secara emosional.
Faktor Keselamatan
Berbicara dengan nada tinggi mungkin bermaksud untuk memberikan keselamatan bagi anak. Nyatanya hal tersebut justru menjadi pengalaman yang menakutkan dan dapat mengancam keselamatan mereka.
Gangguan Pendengaran
Agar bisa menjadi pendengar yang baik, anak tentu harus tumbuh di lingkungan yang membuatnya berpikir positif. Saat orang tua berbicara dengan nada tinggi terus menerus membuat mereka terganggu dan mengalami gangguan pendengaran.
Baca juga: Apakah Bunda Suka Mencubit Anak? Sebaiknya Segera Hentikan Kebiasaan Itu. Baca Akibatnya Ini..
Tingkat Kepercayaan Menurun
Orang tua kerap dijadikan panutan bagi anak, sehingga tanpa disadari kebiasaan Anda akan ditiru oleh mereka termasuk kebiasaan berbicara dengan nada tinggi. Hal ini tentu dapat mempertaruhkan harga diri mereka saat berada di tengah lingkungan pertemanan.
Masalah Perilaku
Anak yang kerap ditempa dengan kebiasaan berbicara bernada tinggi membuat mereka memiliki perilaku kurang baik dan anti-sosial. Anak juga menjadi lebih arogan dan keras kepala saat berada di lingkungan pertemanan.
Baca juga: Berhati-hatilah Bunda, Karena Stres Anak Berasal Dari Stres Ibu
Please like & share!
Sumber : dream.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar