Daftar Hal Negatif Orangtua yang Cenderung Ditiru Anak. Perhatikan Nomor 2, Orang Tua Jangan Lakukan Hal Itu.
Dear Ayah Bunda,
Banyak pepatah yang mengatakan bahwa anak lahir bagaikan sebuah wadah yang kosong yang dapat diisi oleh apapun, sehingga anak akan terbentuk menjadi pribadi yang sesuai dengan isiannya. Setiap orang tua tentu mengharapkan bahwa anaknya kelak akan menjadi pribadi yang baik yang berguna bagi banyak orang. Jika memang menginginkan demikian, maka orang tua harus dapat mengisi 'wadah kosong' tersebut dengan isian yang baik. Hanya saja banyak orang tua yang tanpa mereka sadari bahwa mereka telah mengisi 'wadah kosong' tersebut dengan isian yang tidak baik.
Baca juga: Berhati-hatilah Bunda, Karena Stres Anak Berasal Dari Stres Ibu
Perilaku negatif yang dilakukan oleh orang tua yang tanpa mereka sadari hal ini akan ditiru oleh anak-anak mereka. Anak-anak adalah makhluk tuhan yang polos dan belum mengetahui apapun, sehingga apa yang terjadi dilingkungannya mereka anggap sebagai pelajaran yang akan diserapnya, termasuk dengan perilaku negatif yang seringkali dipertontonkan oleh orang tuanya. Nah, berikut ini daftar sikap negatif yang dilakukan orang tua yang berpotensi ditiru oleh si anak.
1. Tidak Konsisten Dalam Menegakan Peraturan
Bagi para orangtua memberlakukan peraturan untuk putra-putriya dalam rumah dianggap sebagai cara yang paling tapat. Namun, sekedar tepat saja tidak cukup, kekonsistenan orang tua dalam menegakan peraturan adalah hal penting yang harus dilakukan. Sebab hal ini akan menegaskan bahwa segala aktivitas anak akan dibatasi dalam sebuah peraturan. Ketika anda tidak konsisten dan merubah-rubah peraturan yang telah anda buat, maka hal ini akan membuat anak menjadi bingung dan menjadikan setiap peraturan tidak pasti. Akhirnya hal ini akan melahirkan pribadi anak yang labil, ragu dan takut untuk mengambil keputusan. Oleh karena itu, berlakukan satu atau beberapa aturan, tak perlu banyak-banyak. Sebab hal yang terpenting dalam menegakan sebuah peraturan adalah ketegasan dan konsisten.
2. Bertengkar Dihadapan Anak
Serigkali para orangtua secara tidak sadar menunjukan pertengkaran didepan anak-anaknya. Hal ini dilakukan secara spontan akibat emosi yang tak bisa ditahan, sehingga pertengkaran terjadi begitu saja didepan anak. Bersitegang dan ribut dengan pasangan didepan si anak seharusnya tidak terjadi. Sebab hal seperti ini akan berpengaruh buruk untuk si anak. Bisa jadi cara pandang anak dalam menyelesaikan sebuah masalah dengan orang lain menjadi salah. Bisa jadi si kecil beranggapan bahwa menyelesaikan masalah haruslah dengan cara ribut dan kekerasan bukannya dengan cara bermusyawarah dan berkumpul. Sebaliknya, usahakan ketika emosi anda meledak, ajak pasangan ke dalam kamar atau ke tempat yang tidak sedang didiami anak dan selesaikan masalah dengan hati dan pikiran yang tenang. Selain itu, berikan pengertian pada sikecil bahwa bermusyawarah dengan hati dan pikiran yang jernih adalah solusi tepat dalam menyelesaikan masalah.
3. Ucapan Kasar
Diusianya yang masih begitu muda anak cenderung belum memiliki kemampuan untuk menyaring dan membedakan mana hal baik yang boleh dilakukan dan mana hal buruk yang tidak boleh dilakukan. Sehingga ketika anak sering mendengar ucapan-ucapan kasar dengan sengaja atau tidak sengaja mereka akan meniru perkataan tersebut dan melontarkannya sesuka hati mereka. Untuk itu, perhatikan dengan seksama jangan biarkan anak anda mengeluarkan kata-kata yang tidak semestinya ia katakan sebab sekali mereka mendengar, maka seterusnya kata ini akan ada dibenaknya.
Baca juga: Apakah Bunda Suka Mencubit Anak? Sebaiknya Segera Hentikan Kebiasaan Itu. Baca Akibatnya Ini..
4. Bergosip
Anda mungkin tidak sadar jika si kecil memperhatikan dan meniru Anda saat Anda bergosip atau membicarakan orang lain. Karena itu hati-hati dengan ucapan Anda ketika ngerumpi dengan teman di mal, pasar, atau di sambungan telepon.
5. Menunda-nunda pekerjaan
Jika Anda sering menunda pekerjaan sehingga pekerjaan Anda tidak selesai pada waktunya, berhati-hatilah. Prilaku tersebut akan ditiru oleh anak Anda.
6. Tidak disiplin dan berbohong
Tanpa disadari, Anda mungkin pernah berbohong di depan Anak Anda. Seperti ketika ada penagih kartu kredit menelepon atau datang ke rumah, Anda menyuruh anak Anda untuk mengatakan bahwa Anda tidak berada di rumah. Pun, misalnya Anda meninggalkan keranjang belanja di parkiran. Tahukah Anda, kebiasaan itu pun akan ditiru anak Anda..
7. Tidak memenuhi janji
Banyak orang tua yang menjanjikan sesuatu hal kepada anak mereka, tapi kadang melanggarnya. Misalnya, janji memberikan hadiah, janji pulang dari kantor lebih cepat atau janji mengajak jalan-jalan. Hal ini menjadi salah satu kebiasaan buruk yang harus dihindari, agar si kecil tidak meniru suatu saat.
Ia berpikir jika orang tuanya berbuat demikian, maka ia pun boleh melakukan hal itu. Selain menjadi contoh yang buruk, Anda pun membuat si kecil dilliputi kekecewaan.
8. Memaksakan kehendak
Apa Anda pernah berambisi untuk memperoleh sesuatu? Atau memaksa buah hati Anda untuk menjadi pemenang di setiap perlombaan? Sebaiknya, hindari kebiasaan itu.
Buang anggapan bahwa Anda sudah menjadi orang tua yang baik dan sukses ketika si kecil melakukan apa yang Anda inginkan. Namun sebaliknya, anak Anda akan tertekan dan tumbuh menjadi orang yang suka memaksakan kehendak.
9. Merokok
Sebisa mungkin hindarilah menghisap rokok di depan anak, karena mereka akan menganggap kebiasaan ini menyenangkan dan keren. Belum lagi di luar rumah mereka melihat banyak orang-orang dewasa yang juga menghisap rokok. Jadi, sebisa mungkin hindari merokok di dalam rumah Anda dan beri pengertian tentang bahaya rokok. Sehingga jika sedang berada di luar rumah, mereka tidak terpengaruh dan sudah mengerti.
Nah, itulah dia beberapa poin penting mengenai hal yang sebaiknya anda perhatikan dalam segala hal yang anda lakukan agar tidak ditiru oleh anak-anak.
Like & Share!
Penulis : Bella Julianti
Baca juga: Ibu, Lakukanlah Hal Ini Saat Anak Bangun Tidur. Agar Anak Makin Cinta Padamu... Ayo Sebarkan!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar