Senin, 27 Maret 2017

Bunda, Sudah Tahu Kapan Saja Waktu Berharga Dalam Mengasuh Anak?



Bunda, Sudah Tahu Kapan Saja Waktu Berharga Dalam Mengasuh Anak? 

Tiap tingkatan usia anak ternyata memiliki perbedaan dalam mendidiknya. Yuk, cari tahu disini!

:: WAKTU BERHARGA DALAM MENGASUH ANAK ::

Dear Ayah Bunda,

Tahukah Anda bahwa mengasuh anak terbagi dalam beberapa tahapan. Dibawah ini merupakan waktu berharga dalam mengasuh anak.

Baca juga: Ibu, Lakukanlah Hal Ini Saat Anak Bangun Tidur. Agar Anak Makin Cinta Padamu... Ayo Sebarkan!!

- 7 tahun pertama (0-7 tahun):
Perlakukan anakmu sebagai raja.
Zona merah ñ zona larangan
Jangan marah-marah, jangan banyak larangan, jangan rusak jaringan otak anak.
Pahamilah bahwa posisi anak yang masih kecil, saat itu yang berkembang adalah otak kanannya.

- 7 tahun kedua (7-14 tahun):
Perlakukan anakmu sebagai ëpembantuí atau tawanan perang.
Zona kuning ñ zona hati-hati dan waspada.
Latih anak-anak agar mandiri untuk mengurus dirinya sendiri, mencuci piring, pakaian, setrika, dll. Banyak pelajaran berharga dalam kemandirian yang bermanfaat bagi masa depannya.

- 7 tahun ketiga (14-21 tahun):
Perlakukan anak seperti sahabat.
Zona hijau ñ sudah boleh jalan.
Anak sudah bisa dilepas untuk mandiri. Mereka sudah bisa dilepas sebagai duta keluarga.

- 7 tahun keempat (21-28 tahun):
Perlakukan sebagai pemimpin.
Zona biru ñ siap terbang.
Siapkan anak untuk menikah.

- Pada masa anak-anak, yang berkembang adalah otak kanannya. Otak kiri berkembang saat usianya menjelang 7 tahun.

Anak perempuan keseimbangan otak kanan dan kirinya lebih cepat. Sedangkan anak laki lebih lambat. Keseimbangan otak kanan dan kiri pada anak laki-laki baru tercapai sempurna di usia 18 tahun, sedangkan anak perempuan sudah cukup seimbang otak kanan dan kirinya di usia 7 tahun. Ampun dah lama sekali ya? Ternyata ada rahasia Tuhan mengapa diatur seperti itu

Baca juga: Apakah Bunda Suka Mencubit Anak? Sebaiknya Segera Hentikan Kebiasaan Itu. Baca Akibatnya Ini..

Laki-laki dipersiapkan untuk jadi pemimpin yang tegas dalam mengambil keputusan. Untuk itu, jiwa kreativitas dan eksplorasinya harus berkembang pesat. Sehingga pengalaman itu membuatnya dapat mengambil keputusan dengan tenang dan tepat.

Sementara perempuan dipersiapkan untuk jadi pengatur dan manajer yang harus penuh keteraturan dan ketelitian.

**Untuk memberi instruksi pada anak, gunakan suara Ayah. Karena suaranya bas, empuk dan enak didengar.

**Kalau suara Ibu memerintah, cenderung melengking seperti biola salah gesek. Itu bisa merusak sel syaraf otak anak. Ada 250rb sel otak anak yang rusak ketika dimarahi.

**Solusinya, Ibu bisa menggunakan bahasa tubuh atau isyarat jika ingin memberikan instruksi. Suara perempuan itu enak didengar jika digunakan dengan nada sedang. Cocok untuk mendongeng atau bercerita.

++Cara berkomunikasi yang efektif dengan anak:

1. Merangkul pundak anak sambil ditepuk lembut.
2. Sambil mengelus tulang punggung anak hingga ke tulang ekor.
3. Sambil mengusap kepala.

Dengan sentuhan, maka ada gelombang yang akan sampai ke otak anak sehingga sel-sel cintanya tumbuh subur. Selamat mencoba!


Mudah-mudahan bermanfaat yaaaa... :)

Baca juga: Berhati-hatilah Bunda, Karena Stres Anak Berasal Dari Stres Ibu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar